LOGOTERAPI : TINJAUAN ISLAM oleh rangga prawira S.Psi

bismillahirrohmannirrohim

Assalammualaikum warrahmatullohi wabbarakatuh

Pendahuluan 
hidup adalah sebuah perjalanan yang berujung kepada kematian. Kematian adalah puncak dari kehidupan, kematian tidak akan pernah diketahui kecuali bila kita mengalami namanya proses kehidupan. memiliki tujuan hidup adalah fungsi dari pemberdayaan atas bertanggungjawabnya diri kepada kehidupan untuk memiliki rasa bahagia dan tidak takut akan kematian  selepas kematian yang ada adalah kecenderungan memiliki sifat welas asih dan peduli terhadap lingkungan adalah fungsi kehidupan yang membedakan manusia dengan binatang-binatang lainnya serta mengakui ada zat yang maha tinggi untuk menguasai alam semesta ini dengan logika semua pasti ada yang menyebabkan sesuatu. segala sesuatau didunia ini tidak bisa berjalan dengan sendirinya. adapun pembuktian akan spiritual adalah sebuah pengakuan lemah diri manusia kepada zat yang maha besar yang layak disembah. logoterapi adalah sebuah subbagian dari humanisme yang berwawasan transpersonal, hasil interpretasi seorang yahudi bernama frankl ketika di kamp nazi yang mengamati hakikat kematian yang akhirnya menemukan hakikat kehidupan. Mungkin petunjuk untuk frankl tidaklah sampai ke dalam agama islam dikarenaka keterbatasan informasi yang ada waktu itu. sehingga hanya fitrahnya saja mengakui adanya kekuatan yang luar biasa. tidak tataran pada keyakinan spiritual yang seperti apa, bagaimana itu belum sempat terjadi karena di dikotonomi oleh aturan ilmiah yang tidak memihak pada satu agama

 

Pengertian Logoterapi (http://luthfis.wordpress.com/2008/05/11/logoterapi-sebuah-pendekatan-untuk-hidup-bermakna/)

Logoterapi diperkenalkan oleh Viktor Frankl, seorang dokter ahli penyakit saraf dan jiwa (neuro-psikiater). Logoterapi berasal dari kata “logos” yang dalam bahasa Yunani berarti makna (meaning) dan juga rohani (spirituality), sedangkan terapi adalah penyembuhan atau pengobatan. Logoterapi secara umum dapat digambarkan sebagai corak psikologi/ psikiatri yang mengakui adanya dimensi kerohanian pada manusia di samping dimensi ragawi dan kejiwaan, serta beranggapan bahwa makna hidup (the meaning of life) dan hasrat untuk hidup bermakna (the will of meaning) merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna (the meaningful life) yang didambakannya.
Ada tiga asas utama logoterapi yang menjadi inti dari terapi ini, yaitu:
  1. Hidup itu memiliki makna (arti) dalam setiap situasi, bahkan dalam penderitaan dan kepedihan sekalipun. Makna adalah sesuatu yang dirasakan penting, benar, berharga dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang dan layak dijadikan tujuan hidup.
  2. Setiap manusia memiliki kebebasan – yang hampir tidak terbatas – untuk menentukan sendiri makna hidupnya. Dari sini kita dapat memilih makna atas setiap peristiwa yang terjadi dalam diri kita, apakah itu makna positif atupun makna yang negatif. Makna positif ini lah yang dimaksud dengan hidup bermakna.
  3. Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mangambil sikap terhadap peristiwa tragis yang tidak dapat dielakkan lagi yang menimpa dirinya sendiri dan lingkungan sekitar. 
Ajaran Logoterapi (disadur dari http://luthfis.wordpress.com/2008/05/11/logoterapi-sebuah-pendekatan-untuk-hidup-bermakna/)
Ketiga asas itu tercakup dalam ajaran logoterapi mengenai eksistensi manusia dan makna hidup sebagai berikut.
a.       Dalam setiap keadaan, termasuk dalam penderitaan sekalipun, kehidupan ini selalu mempunyai makna.
b.      Kehendak untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama setiap orang.
c.       Dalam batas-batas tertentu manusia memiliki kebebasan dan tanggung jawab pribadi untuk memilih, menentukan dan memenuhi makna dan tujuan hidupnya.
d.      Hidup bermakna diperoleh dengan jalan merealisasikan tiga  nilai kehidupan, yaitu nilai-nilai kreatif (creative values), nilai-nilai penghayatan (eksperiental values) dan nilai-nilai bersikap (attitudinal values).

Tujuan Logoterapi

Tujuan dari logoterapi adalah agar setiap pribadi:
a.       memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal ada pada setiap orang terlepas dari ras, keyakinan dan agama yang dianutnya;
b.      menyadari bahwa sumber-sumber dan potensi itu sering ditekan, terhambat dan diabaikan bahkan terlupakan;
c.       memanfaatkan daya-daya tersebut untuk bangkit kembali dari penderitaan untuk mamp[u tegak kokoh menghadapi berbagai kendala, dan secara sadar mengembangkan diri untuk meraih kualitas hidup yang lebih bermakna.

Pandangan Logoterapi terhadap Manusia
a.       Menurut Frankl manusia merupakan kesatuan utuh dimensi ragawi, kejiwaan dan spiritual. Unitas bio-psiko-spiritual.
b.      Frankl menyatakan bahwa manusia memiliki dimensi spiritual yang terintegrasi dengan dimensi ragawai dan kejiwaan. Perlu dipahami bahwa sebutan “spirituality” dalam logoterapi tidak mengandung konotasi keagamaan karena dimens ini dimiliki manusia tanpa memandang ras, ideology, agama dan keyakinannya. Oleh karena itulah Frankl menggunakan istilah noetic sebagai padanan dari spirituality, supaya tidak disalahpahami sebagai konsep agama.
c.       Dengan adanya dimensi noetic ini manusiamampu melakukan self-detachment, yakni dengan sadar mengambil jarak terhadap dirinya serta mampu meninjau dan menilai dirinya sendiri.
d.      Manusia adalah makhluk yang terbuka terhadap dunia luar serta senantiasa berinteraksi dengan sesama manusia dalam lingkungan sosial-budaya serta mampu mengolah lingkungan fisik di sekitarnya.

Kesamaan logoterapi dengan ajaran fitrah islam (dalam pencariaan makna)
1. Hidup harus berarti disini penulis akan menjabarkan bahwa logoterapi mengajarkan mencari kebermaknaan hidup, sementara kebermaknaan hidup itu butuh arah dalam kedalaman suatu makna yang berakhir dengan transpersonal dan spiritual yakni menyembah kepada Tuhan alias ALLOH
2. di islam kematian bukanlah hal yang ditakuti melainkan kualitas dalam hidup yang harus diperhatikan ini senada dengan logoterapi yang mengasumsikan bahwa kematian bukanlah penghenti seseorang untuk berkreasi dalam melakukan kebaikan dan sesuatu yang berarti untuk manusia lainnya
3.Kebahagiaan adalah tujuan hidup manusia di dunia, tetapi logoterapi juga mengasumsikan kebahagiaan berikutnya dengan memasukan spiritual sebagai mekanisme pertahanan diri
4. kecenderungan untuk menjadi manusia paripurna membuat logoterapi mengakui adanya manusia takwa artinya manusia yang penuh dengan kebaikan dan kebijakan dalam mengarungi kehidupan yang artinya baik sesama manusia, lingkungan maupun spiritualitas seseorang tersebut.
5. Logoterapi memberikan kebebasan manusia untuk memilih takdirnya dalam menentukan hidupnya sama halnya dengan islam. seluruh manusia tidak disuruh masuk islam, karena ALLOH tidak akan mengubah nasib suatu kaum jikalau kamu tersebut tidak mengubahnya

demikian tulisan singkat ini untuk disampaikan kepada pembaca adapun kekurangan mohonlah ditanggapi dalam tulisan ini agar semakin bertambah wawasan kita
 

Comments

Popular Posts