Wasiat untuk kita semua

Wasiat Agung Ahlul Qur’an

Abdullah Hadrami | 1 April 2015 | Artikel, Tazkiyatunnufus | 3 Komentar

Bersama FADHILATUSY SYAIKH ABDUL KARIM AL- JARULLAH hafidhahullah (anggota Ad-Dakwah Wal Irsyad Kementerian Agama Kerajaan Saudi Arabia dan juga direktur Ma’had Tahfidhul Qur’an di kota Mekkah) dan Ustadz Farhan bin Thalib hafidhahullah, di Studio RDI (Radio Dakwah Islamiyyah) 100,5 FM.

Wasiat Agung Ahlul Qur’an
Alhamdulillah pada hari Selasa 10 Jumadats Tsaniyah 1436 / 31 Maret 2015 kami di masjid An-Nur Jagalan Malang kedatangan tamu istimewa, beliau adalah FADHILATUSY SYAIKH ABDUL KARIM AL- JARULLAH hafidhahullah, beliau adalah anggota Ad-Dakwah Wal Irsyad Kementerian Agama Kerajaan Saudi Arabia dan juga direktur Ma’had Tahfidhul Qur’an di kota Mekkah.
Beliau memberikan taushiyah ba’da Maghrib dengan tema, DIALAH (ALLAH TA’ALA) YANG MEMPERSATUKAN HATI KALIAN dan saya menjadi penterjemah beliau.
Inti taushiyah beliau adalah agar kaum muslimin berlapang dada dalam menyikapi perbedaan pendapat dan tidak berpecah belah apalagi sampai berperang dan menumpahkan darah sesama muslim.
Setelah adzan Isya’ taushiyah dilanjutkan sekitar 15 menit kemudian ditutup dengan doa indah dan mendalam, kemudian shalat Isya’ berjama’ah dan beliau menjadi imam shalat dengan bacaan Al-Qur’an yang indah dan menyentuh hati.
Setelah shalat Isya’ beliau menyampaikan sebuah pengumuman bahwa beliau mengelola “Daurah Internasional Tahfidh Al-Qur’an” yang berpusat di Mekkah KSA, yaitu menghafal Al-Qur’an dalam jangka waktu 2 bulan dan menghafal satu halaman dalam 15 menit.
Daurah ini sudah berlangsung 14 tahun dan sudah berhasil melahirkan para penghafal Al-Qur’an laki dan perempuan yang berjumlah 1500 (seribu lima ratus) orang.
Beliau saat ini membuka cabang daurah ini di kota Malang dan membuka pendaftaran bagi yang berminat dan mempunyai kelebihan dalam hafalan dan kecerdasan.
Kemudian setelah itu beliau kami ajak melihat kantor dan studio RDI (Radio Dakwah Islamiyyah) 100,5 FM, duduk di studio bersama para pengurus takmir masjid dan RDI juga ada Ustadz Farhan bin Thalib hafidhahullah dan alhamdulillah beliau sangat mendukung dan banyak berdoa untuk kebaikan RDI dan kami semua. Semoga doa-doa beliau dikabulkan Allah karena beliau insya Allah termasuk Ahlul Qur’an.
Kemudian kami diundang makan malam di rumah seorang dermawan, jazahulloh khoir, yang dihadiri juga oleh Syaikh Sholeh bin Ali Az-Zumai’ hafidhahullah, salah seorang direktur Ma’had Tahfidhul Qur’an di kota Mekkah dan beberapa asatidz, diantaranya Syaikh Utsman Al-Makki Al-Hafidh dan Ustadz Farhan bin Thalib hafidhahumallah serta beberapa undangan lain.
Dalam kesempatan acara makan malam yang penuh manfaat, rahmat dan barokah ini beliau, FADHILATUSY SYAIKH ABDUL KARIM AL- JARULLAH hafidhahullah, memberikan wasiat agung untuk kami semua.
Berikut ini beberapa poin penting dalam wasiat agung beliau;
1. Hendaklah kita berupaya maksimal untuk ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam berdakwah karena pengaruh keikhlasan sangat menakjubkan.
2. Hendaklah para da’i selalu menjaga dan istiqomah shalat tahajjud karena shalat malam menjadikan seseorang lebih tegar dan istiqomah dalam menghadapi segala kesulitan.
3. Jangan menyibukkan diri dengan mencacat dan mencari kejelekan serta mengkotak-kotak umat Islam.
4. Jangan terpengaruh dan jangan melayani orang yang selalu menghujat dan memfitnah kita karena menyibukkan diri dengan melayani mereka hanya menghabiskan waktu dan tenaga serta pikiran dan akhirnya kita tidak bisa berbuat apapun.
5. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam saja didustakan bahkan oleh pamannya sendiri, tapi beliau sabar dan terus berdakwah.
6. Hendaklah kita jadikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam sebagai suri tauladan kita.
7. Hendaklah kita tingkatkan tawakkal kepada Allah dan kita perbaiki hubungan dengan Allah pasti akan datang berbagai macam kebaikan kepada kita.
8. Hendaklah kita selalu berusaha menyampaikan hidayah kepada manusia dan kita ingat selalu keutamaan-keutamaannya.
9. Terimalah kebenaran yang datang dari mana saja.
10. Terjun melayani manusia, menjenguk orang sakit, menguburkan jenazah, bersedekah dan kebaikan lainnya kepada manusia agar dakwah kita lebih mudah mereka terima.
11. Kita kedepankan sikap tawadlu’ atau rendah hati setinggi apapun jabatan kita.
12. Banyak berdoa kepada Allah sambil menangis terutama pada waktu-waktu dan keadaan-keadaan yang mustajab.
Demikian diantara ringkasan singkat wasiat agung beliau, semoga Allah mudahkan kita untuk mengamalkannya, aamiin.
Malang, Rabu 11 Jumadats Tsaniyah 1436 / 01 April 2015
Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami