Mengenang Kejayaan ILMU ISLAM serta membangkitkannya KEMBALI

Bismillah

Pendahuluan
Tak dapat dipungkiri kembali bahwa islam itu sebuah agama yang mengantarkan manusia kepada ilmu pengetahuan yang membumi dan melangit, mengajarkan moral, kelingkungan, teknik, kedokteran dan ilmu pengetahuan sebagainya. ALQuran bukanlah sumber buku ilmu pengetahuan lengkap yang spesifik atau mendetail, tetapi Alquran adalah kitab yang menginspirasi manusia untuk terus menggali ilmu pengetahuan yang tentu dibarengi dengan akhlak yang mulia, pertanyaan yang mendalam mengapa tidak semua ilmu pengetahuan dibahas ALquran, karena ALLOH ingin manusia berinovasi dan mencari pengetahuan diluar ayat-ayat yang menginspirasi, agar ilmu pengetahuan itu tidak terbatasi dengan apa yang ada di ALquran saja, karena Sabda nabi berkata bahwa "kamu lebih tahu duniamu, dan Aku lebih tahu tentang masalah agama". kita dapat ambil kesimpulan bahwa islam tidak membatasi ilmu pengetahuan, akan tetapi islam membimbing ilmu pengetahuan untuk tidak merusak kemanusiaan, alam dan Hak ALLOH sebagai Tuhan yang layak disembah. Perkembangan sains saat ini tidak dibarengi akhlak yang baik, misalnya seperti perilaku homoseksual diperbolehkan dalam psikologi barat, padahal secara seksualogi menghambat perkembangan dan peradaban manusia selanjutnya yang berarti membuat kekacauan secara tidak langsung alias memusnahkan umat manusia, jikalau ini terus dibiarkan hancurlah dunia ini. kemudian hegemoni ilmu pengetahuan ekonomi barat yang terlalu materialistis yang tidak memandang kebahagiaan hati, yang menghalalkan semua jalan bak macan yang terus menerus kelaparan. Membuat dunia terus dikelilingi hukum alam ala binatang, sehingga menghilangkan rasa manusia didalam manusia itu sendiri. Dari hal tersebut bisa kita ambil kesimpulan, bahwa kemenangan atas hegemoni ilmu pengtahuan dari barat yang pro dengan dunia dan tamak dengan apa pun telah menghancurkan peradaban manusia dan ini harus segera dilakukan evolusi dan revolusi ilmu pengetahuan yang mendasar dengan memperhatikan semua faktor kehidupan serta nilai religius tentunya.

Hambatan dan Tantangan diluar Islam yang memberikan efek buruk bagi ilmu pengetahuan
Bukan hal yang mudah untuk memberikan warna bagi semua ilmu pengetahuan, rasa skeptis atas agama serta memandang agama sebagai kecanduan atas sikap mudah menyerah atas ketidakmampuan manusia terhadap nasib dan takdir mereka. Tidak dipungkiri pusat kemanusiaan alias antroposentris ilmu pengetahuan telah melalaikan manusia atas dasar dan fungsi Tuhan sang pencipta hukum sebab akibat tersebut, padahal secara kasat mata banyak penyebab kerusakan dimuka bumi ini juga akibat ilmu pengetahuan yang dibuat oleh manusia itu sendiri, mengapa ? karena mereka tidak menggunakan akhlak ketuhanan alias aturan tuhan yang ada, sehingga cenderung sifat dan watak manusia itu jauh dari rasa serta karakter asli alias fitrah manusia yaitu sifat berbagi dan menjaga manusia lainnya serta alam itu sendiri.
Hambatan yang layak perlu kita perhatikan sebagai  perubahan ke arah negatif sebagai bentuk kemunduruan ilmu pengetahuan adalah :
1. Penafian, manusia tidak mengakui ALLOH sebagai tuhan sehingga mengangkat tuhan-tuhan selain ALLOH yang akhirnya merusak tatanan ilmu pengetahuan itu sendiri, karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan tentu akan menjaga manusia itu sendiri.
2. Positvisme, segala sesuatu memang harus dibuktikan, tetapi alangkah bodohnya manusia mudah begitu tidak percaya karena tidak adanya asas pembuktian yang nyata, padahal pembuktian itu tentu akan selalu berbeda dengan ketentuan tempat, waktu, dan sebagai lainnya. jadi sangat relative sendiri sehingga mengingkari kebenaran yang absolut yang sepanjang hayat hingga akhir zaman.
3. Proses demoralisasi manusia, dimana tidak menggunakan akal sehat/common sense, dimana akal mereka telah melawan hukum Tuhan secara metalogika sehingga akal mereka pun tidak pernah terbimbing ke jalan kebaikan atau pembangunan peradaban.
4. Proses Kapitalis alias penghambaan terhadap materialistis yang didengung-dengungkan oleh kaum ilmuan yang berpusat pada materi yang ada, menyebabkan kekosongan jiwa pada peneliti yang menyebabkan akal sehat tidak berfungsi secara optimal, karena hati mereka jauh oleh ilmu pengetahuan yang hanya menyingkap apa yang terlihat dan tidak mampu membuka sesuatu yang tertutup dengam baik.
5. Penyebaran demokrasi, ini adalah awal kehancuran suatu ilmu pengetahuan karena demokrasi dapat mengadu domba semua kalangan, perbedaan yang dipelihara oleh sang pencipta paham demokrasi yang berasal dari  yahudi, dimana bila suatu saat kepentingan yahudi mereka akan mengadu domba kaum-kaum yang berbeda dengan cara memasuki paham demokrasi didalamnya, sehingga perkembangan ilmu dan teknologi yang bersamaan dengan hak-hak sosial yang mengacu pada sisi ketuhanan diabaikan karena hanya berpusat pada kepentingan golongan atau partai tertentu pada akhirnya. Dan ini proses Pembodohan terselubung.
6. Paham-paham Liberal telah merasuk semua kalangan yang akhirnya mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dengan dasar serta batas yang telah ditentukan oleh agama ini. Sehingga membuat kehancuran yang bertubi-tubi terhadap peradaban manusia, karena pada akhirnya mereka akan ada konflik berkepanjangan karena adanya PEMBEBASAN aturan sehingga ini disebut dengan paham PEMBANGKANGAN


Comments

Popular Posts